GEROBAK OSAKA : GEROBAK KHAS TABAGSEL
Majalah Tempo pernah memuat sebuah artikel yang mengulas soal gerobak Osaka. Artikel tersebut terbit pada 1 Januari 1970. Berikut penggalan artikel tersebut.
Osaka adalah gerobak pengangkut khas orang padang sidempuan. kini sudah ada sekitar 70 buah. ongkos pembuatan rp 14.000 bisa disewakan rp 75/hari.
RUPANYA beca barang atau beca dayung tidak cukup memenuhi kebutuhan orang Padang Sidempuan. Bukan berarti kendaraan-kendaraan tersebut tidak bisa dimiliki atau diangkut dari pabriknya di Medan. Inisiatif lain datang dari sebagian otak penduduk ibu kota kabupaten Tapanuli Selatan itu. Untuk kendaraan yang dapat mengangkut barang-barang jarak dekat mereka telah ramai-ramai membikin semacam gerobak dan bentuknya agak mini.
Keberadaan gerobak Osaka ini dulu sangat marak di pusat kota. Banyak pedagang yang memiliki Osakanya sendiri. Banyak juga yang menyediakan jasa sewa untuk gerobak osaka ini.
Namun sekarang osaka ini sudah punah dan hanya bisa dikenang melalui nostalgia. Gerobak osaka sempat menjadi ciri khas Padangsidimpuan. Gerobak osaka merupakan hasil dari inovasi dan kreatifitas masyrakat Padangsidimpuan. Apabila daerah ini memiliki sebuah museum, gerobak Osaka ini sangat pantas di pajang disana agar semua mengetauhui bahwa pernah ada sebuah karya inovatif yang menjadi ciri khas kota. Sayangnya daerah ini belum memiliki museum hehe.
Dukung kami agar terus memberikan kalian info tentang sejarah daerah Tapanuli Bagian Selatan yah! Cukup dengan cara membagikan setiap ulasan kami ke akun media sosial kamu! Mari melawan lupa, meraih tahu, agar sejarah daerah Tabagsel tetap lestari demi memberi pemahaman sejarah kepada generasi.
Mantap abangda.... Semoga informasi bermanfaat. Lanjutkan lagi karya2 nya dalam menggali informasi di Tapanuli bagian selatan
BalasHapus